DUBAI, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tak akan pernah putus berperan mewujudkan perdamaian dan kedamaian dunia. Selama ini Indonesia terlibat dalam mediasi dan mengirim pasukan perdamaian ke sejumlah negara yang dilanda konflik.
"Sekarang, selain pasukan perdamaian kita ada di Timor Tengah, kita pun diminta bantuan untuk proses perdamaian di sejumlah negara, seperti di Thailand Selatan, Kolombia, dan Turki," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada wartawan saat transit di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (23/9/2015).
Menurut Kalla, peran Indonesia yang tak pernah putus ini akan disampaikannya di Peacekeeping Summit PBB yang akan diselenggarakan dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.
Kalla dijadwalkan menjadi pembicara keempat setelah Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dan Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte. Masing-masing pemimpin negara diberi waktu tiga menit untuk menyampaikan pandangannya tentang perdamaian.
Sidang Umum PBB kali ini juga dijadwalkan akan mendengarkan pidato dari Paus Fransiskus terkait dengan rencana negara-negara anggota PBB untuk mengadopsi agenda pembangunan berkelanjutan 2015. Selain Paus, pemenang Nobel Perdamaian Malala Yousafzai juga dijadwalkan sebagai pembicara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.