Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Kalla Sempat Diskusikan Paket Kebijakan Ekonomi

Kompas.com - 10/09/2015, 10:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sempat mendiskusikan perkembangan ekonomi nasional, khususnya mengenai paket kebijakan ekonomi, saat menjenguk Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Rumah Dinas Wapres di Jakarta, Kamis (10/9/2015). Paket kebijakan ekonomi baru diterbitkan pemerintah pada Rabu (9/9/2015) kemarin.

Kalla tidak mengikuti rapat terkait kebijakan ekonomi di Istana Kepresidenan, Jakarta, karena harus menjalani perawatan, di Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo Jakarta.

"Karena kemarin saya tidak hadir ikut rapat, jadi kita diskusi kecil-kecil di sini, tentang perkembangan tentang ekonomi, tentang paket kebijakan. Di samping itu dia mau lihat perkembangan kesehatan saya. Sebagai presiden tentu memiliki perhatian yang besar," kata Kalla, di kediaman dinasnya.

Jokowi menjenguk Kalla selama kurang lebih 30 menit, didampingi Ibu Negara Iriana Widodo. Dalam kunjungannya itu, Presiden menanyakan kesiapan Kalla untuk kembali bekerja. Kalla pun mengaku siap untuk beraktivitas seperti biasanya. Ia mengaku siap bekerja kembali pada Jumat (10/9/2015) besok.

"Besok saya ke kantor," ucap Kalla.

Pada hari ini, Kalla tidak berkantor karena diminta dokter untuk beristirahat di rumah dinas. Meski demikian, ia masih menerima tamu yang menjenguknya. Selain Jokowi, hadir pula Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di rumah dinas Kalla.

"Ya tentu kalau sama teman-teman kan kita ngomong yang ringan-ringan saja, tergantung omongannya apa, kalau seminar ya pasti berat, kalau kita omong ringan-ringan, kan lebih sehat kita," tutur Kalla.

Kalla beristirahat di kediaman dinas setelah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo Jakarta. Selama dirawat inap, Kalla menjalani pemasangan sebuah ring pada jantungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com