Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DVI Polri Siapkan Nomor "Hotline" Kapal WNI yang Tenggelam di Malaysia

Kompas.com - 07/09/2015, 19:23 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri membuka posko ante mortem untuk korban tenggelamnya kapal berpenumpang warga negara Indonesia yang tenggelam di perairan Malaysia. Kepala DVI Kombes Anton Castelani mengatakan, demi lancarnya pengumpulan data tersebut posko itu membuka hotline yang bisa keluarga korban hubungi.

Posko itu dibuka di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara dan jawa Timur karena kebanyakan korban berasal dari tiga provinsi itu.

"Kami berharap jika ada keluarga yang anggotanya ada di Malaysia dan hendak pulang ke Indonesia menggunakan jalur laut namun tidak sampai-sampai, agar melapor ke nomor-nomor yang telah kami siapkan," ujar Anton di Mabes Polri, Senin (7/9/2015).

Berikut nomor hotline posko ante mortem :

Jawa Timur : Drg Oni di nomor telepon 081381782827/ 0813333016164,

Sumatera Utara : Drg Jauhari di nomor telepon 081361053104/ 061-42079653,

Aceh : Bapak Suyoto di nomor 08115466515/ 0651-41532,

Kementerian Luar Negeri : Bapak Herman atau Suyudi di nomor telepon 081289009045.

Sejauh ini, tim SAR Malaysia telah menemukan 77 penumpang. Dari jumlah itu, 57 penumpang meninggal dunia dan 20 penumpang selamat. Korban meninggal dunia terdiri dari 26 laki-laki, 23 perempuan, dan satu anak berjenis kelamin perempuan.

Sementara itu, masih ada 7 orang yang belum teridentifikasi. Adapun korban selamat terdiri dari 19 laki-laki dan 1 perempuan. Dari 57 korban tidak selamat, lanjut Anton, 10 orang telah teridentifikasi melalui visual penumpang lain yang selamat. Namun, demi otentifikasi, DVI tetap akan mengidentifikasi kesepuluh jasad itu sebelum diserahkan ke keluarganya.

"Hari ini Tim DVI mengirim enam orang ahli untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia. Dua orang ahli forensik, dua orang anggota identifikasi sidik jari, seorang ahli DNA forensik dan seorang ahli forensik," ujar Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com