Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wantimpres Nilai Kasus Pelindo Harus Tetap Jalan meski Kabareskrim Berganti

Kompas.com - 07/09/2015, 16:18 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubrata, menilai, pengusutan kasus dugaan korupsi mobile crane di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II harus tetap dilanjutkan meskipun ada pergantian kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Di tengah-tengah pengusutan kasus ini, Kepala Kepolisian RI mengganti kepala Bareskrim yang semula dijabat Komisaris Jenderal Budi Waseso menjadi Komjen Anang Iskandar.

"Teorinya, kalau sudah di tingkat penyidikan, harus diteruskan. Dari lidik ke sidik itu memang melalui SPDP (surat pemberitahuan dimulainya penyidikan), itu harus going on (berjalan)," kata Sidarto di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (7/9/2015).

Menurut dia, kepolisian harus melanjutkan kasus ini jika memang ada temuan alat bukti kuat yang menunjukkan tindak pidana korupsi.

Sidarto datang menemui Wapres Jusuf Kalla bersama Ketua Wantimpres Sri Adiningsih untuk menyampaikan saran Wantimpres kepada Kalla terkait perkembangan kondisi ekonomi serta isu hukum yang berkembang. Menurut Sidarto, masalah yang dibahas Wantimpres dengan Wapres salah satunya berkaitan dengan arahan Presiden agar penegak hukum berhati-hati dalam memproses kasus yang berkaitan dengan kebijakan.

"Ya ini juga tadi hal yang kita bahas ya karena, dalam sejarah, kita pernah tahu bahwa Pertamina itu hampir merontokkan Indonesia ya dengan utangnya yang banyak sekali," sambung Sidarto.

Lebih jauh, mantan Kepala Kepolisian Jawa Barat ini juga menyampaikan bahwa seorang atasan sedianya tidak mengintervensi bawahannya dalam memproses suatu kasus hukum. Ketika menjabat Kapolda, Sidarto pun tidak dibenarkan mengintervensi penyidiknya di tingkat polres sekali pun. (Baca: KPK Terima SPDP Kasus Pelindo II dari Bareskrim Polri)

"Kalau dia on the right track (di jalur yang benar) (tidak bisa diintervensi), tetapi kalau dia mainkan perkara, baru kami tegur atau copot. Kalau so far dia profesional, kami going on," tutur dia. (Baca: Bareskrim Tetapkan Anak Buah RJ Lino Tersangka Korupsi "Mobile Crane")

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pernah menelepon Komisaris Jenderal Budi Waseso yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Bareskrim. Kepada Budi, Kalla meminta agar tidak ada pemidanaan terhadap kebijakan korporasi. Permintaan itu disampaikan Kalla setelah Budi memimpin penggeledahan di kantor PT Pelindo II, termasuk di ruangan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino. Tak lama setelah penggeledahan itu, Budi diganti. (Baca: JK Telepon Buwas agar Kasus Pelindo II Tidak Masuk Pidana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com