Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Masyarakat Berpartisipasi Padamkan Api di Sumatera-Kalimantan

Kompas.com - 04/09/2015, 20:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Presiden, Teten Masduki mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanganan bencana asap di wilayah Sumatera serta Kalimantan. Permintaan itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

"Pemerintah daerah bersama TNI, Polri dan masyarakat agar mengerahkan segala kemampuan untuk memadamkan api secepatnya, menjaga keselamatan dan kesehatan warga," kata Teten, mengutip arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas, Jumat petang.

Rapat terbatas juga dihadiri Panglima TNI, Menteri Dalam Negeri, Menteri ESDM, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Presiden meminta darurat bencana asap segera diatasi. Penegakan hukum juga diminta ditegakkan kepada oknum yang secara sengaja membakar hutan untuk membuka lahan.

"Land clearing yang mau gampangnya saja dengan pembakaran bila terbukti ada pelanggaran hukum harus dilakukan penegakan hukum yang terukur," kata Teten, mengutip Presiden.

Teten mengklaim bahwa titik kebakaran di wilayah tersebut telah berhasil dikurangi. Sepanjang Januari-September 2015 tercatat penurunan jumlah titik api sekitar 50 persen. Namun demikian, kata Teten, Jokowi tetap meminta kewaspadaan penuh mengingat kemarau masih panjang dan bencana asap akan mencapai puncaknya pada September hingga Oktober.

Dalam jangka pendek, pemerintah memanfaatkan model hujan buatan untuk mengoptimalkan pemadaman yang dilakukan dari darat. Saat ini pesawat untuk memadamkan telah dikerahkan di Riau (1 pesawat, 3 helikopter), Sumatera Selatan (1 pesawat, 2 helikopter), Kalimantan Barat (1 pesawat, 1 helikopter dan 1 Camov), Kalimantan Tengah (2 helikopter dan 1 unit MI-171), Kalimantan Selatan (1 unit Camov), dan Jambi (2 unit MI-8 serta Superpuma).

Presiden Jokowi juga menugaskan Panglima TNI untuk membantu mengerahkan tambahan pesawat TNI dan personelnya dalam memadamkan titik api. Kementerian/lembaga diminta berkonsentrasi dan mengerahkan program kerja pemerintah ke provinsi terdampak.

"Beberapa program pemerintah akan disesuaikan dengan kondisi daerah bencana asap," pungkas Teten.

Berikut video dampak kebakaran hutan:

Kompas TV Bandara Malikus di Aceh Ditutup, Akibat Kabut Asap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com