JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menghargai sikap Partai Amanat Nasional yang bergabung ke dalam pemerintahan untuk membantu Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam menyelesaikan permasalahan nasional yang terjadi.
Kendati demikian, dia tidak sependapat jika Koalisi Merah Putih yang merupakan gabungan parpol oposisi tidak bisa memberikan kontribusi bagi kinerja pemerintahan.
"Pak Amien Rais sendiri yang selalu bilang KMP adalah benteng keselamatan Indonesia. Beliau selalu paling depan bicara itu," kata Fadli saat dihubungi, Rabu (2/9/2015).
Sejak didirikan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014 lalu, KMP dinilai Fadli tidak pernah menyimpang dari kepentingan nasional. Meski bukan partai pendukung pemerintah, KMP selalu mendukung Pancasila, UUD 1945, dan kepentingan nasional.
Fadli menilai, saat ini ada anggapan semakin banyak partai politik bergabung, maka kinerja pemerintah akan semakin baik. Dia merasa, anggapan tersebut menjadikan parpol sebagai sumber permasalahan bagi pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini.
"Padahal keadaan saat ini tidak ada hubungannya dengan koalisi. Kondisi ini karena pemerintah tidak becus konsolidasi internal. Bukan karena KMP atau KIH tapi karena pemerintah sendiri yang tidak mampu konsolidasi," ucap Wakil Ketua DPR ini.
Fadli yang sedang berada di Amerika Serikat ini mengaku sudah berkomunikasi dengan elite KMP lainnya. Dia mengakui bahwa PAN memang belum pamit secara resmi ke parpol yang ada
"Belum konsultasi, tapi akan. Kita tidak ada masalah, kita tetap akan berjalan. Tidak ada masalah, kita tidak khawatir," ucapnya.
Zulkifli Hasan mengumumkan secara resmi bergabung ke KIH dalam sebuah jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu (2/9/2015) siang. Jumpa pers dilakukan setelah Zulkifli mengadakan pertemuan tertutup dengan Jokowi.
"Pada hari ini, kami menyatakan bergabung, kalau sebelumnya mendukung, kini kami nyatakan bergabung dengan pemerintah untuk sukseskan program pemerintah," kata Zulkifli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.