Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Bantah Anggapan KMP Tak Bisa Berkontribusi untuk Pemerintahan

Kompas.com - 02/09/2015, 20:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menghargai sikap Partai Amanat Nasional yang bergabung ke dalam pemerintahan untuk membantu Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam menyelesaikan permasalahan nasional yang terjadi.

Kendati demikian, dia tidak sependapat jika Koalisi Merah Putih yang merupakan gabungan parpol oposisi tidak bisa memberikan kontribusi bagi kinerja pemerintahan.

"Pak Amien Rais sendiri yang selalu bilang KMP adalah benteng keselamatan Indonesia. Beliau selalu paling depan bicara itu," kata Fadli saat dihubungi, Rabu (2/9/2015).

Sejak didirikan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014 lalu, KMP dinilai Fadli tidak pernah menyimpang dari kepentingan nasional. Meski bukan partai pendukung pemerintah, KMP selalu mendukung Pancasila, UUD 1945, dan kepentingan nasional.

Fadli menilai, saat ini ada anggapan semakin banyak partai politik bergabung, maka kinerja pemerintah akan semakin baik. Dia merasa, anggapan tersebut menjadikan parpol sebagai sumber permasalahan bagi pelemahan ekonomi yang terjadi saat ini.

"Padahal keadaan saat ini tidak ada hubungannya dengan koalisi. Kondisi ini karena pemerintah tidak becus konsolidasi internal. Bukan karena KMP atau KIH tapi karena pemerintah sendiri yang tidak mampu konsolidasi," ucap Wakil Ketua DPR ini.

Fadli yang sedang berada di Amerika Serikat ini mengaku sudah berkomunikasi dengan elite KMP lainnya. Dia mengakui bahwa PAN memang belum pamit secara resmi ke parpol yang ada

"Belum konsultasi, tapi akan. Kita tidak ada masalah, kita tetap akan berjalan. Tidak ada masalah, kita tidak khawatir," ucapnya.

Zulkifli Hasan mengumumkan secara resmi bergabung ke KIH dalam sebuah jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu (2/9/2015) siang. Jumpa pers dilakukan setelah Zulkifli mengadakan pertemuan tertutup dengan Jokowi.

"Pada hari ini, kami menyatakan bergabung, kalau sebelumnya mendukung, kini kami nyatakan bergabung dengan pemerintah untuk sukseskan program pemerintah," kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Nasional
Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Nasional
Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com