"Ada hal yang harus kita sampaikan mengenai kondisi saat ini dan dunia kita sudah transparan. Kalau ketemu pejabat, bukan kongkaling kok, tetapi untuk mereka rasakaan kondisi di lapangan, di jalanan pun kita akan sampaikan hal yang sama. Tentu ada rencana demo," kata Ketua Umum KAMMI Andriyana, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Mengenai tuntutan yang akan disampaikan elemen mahasiswa dalam aksi unjuk rasa tersebut, KAMMI akan melakukan konsolidasi di Bandung terlebih dahulu. Setelah itu, KAMMI akan menyampaikan sikap resmi organisasi terkait kondisi perekonomian terkini.
"Tergantung konsolidasi tanggal 4. Biasanya, pada 21 Mei itu ada seribuan (yang turun ke jalan), itu di Jakarta dan itu jg konsolidasi dengan BEM dan kawan kami, BEM di universitas. Tanggal 30 kemarin kita diskusi dengan kelompok Cipayung untuk sikapi kondisi ekonomoi kebangsaan kita," tutur dia.
Temui Wapres
Pada hari ini, KAMMI menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyampaikan masukan terkait kondisi perekonomian nasional. Menurut Andriyana, KAMMI berharap adanya sikap tegas pemerintah dalam menghadapi situasi sulit ini sehingga tercipta ketengan di kalangan masyarakat.
"Kondisi-kondisi ini yang kalau dibiarkan juga akan timbulkan keresahan. Dengan kondisi rupiah sekarang yang mungkin terjadi adanya PHK (pemutusan hubungan kerja), kemudian daya beli menurun dan sebagainya," kata.
Salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan mempercepat penyerapan anggaran di daerah-daerah. Untuk mendukung upaya tersebut, kata Andriyana, diperlukan suatu terobosan hukum yang menjamin bahwa kebijakan/diskresi tidak selamanya bisa dipidana.
"Kemudian bagaimana mendorong penerimaan pajak agar sesuai target walau pun aggak mustahil. Ini yang mesti dilakukan kemudian ketika terjadi krisis, walau pun belum terjadi, langkah pemerintah bagaimana caranya, ada enggak jaringan pengamannya," tutur Andriyana.
Mengenai reshuffle atau perombakan kabinet yang belum lama dilakukan, KAMMI menunggu hasil kerja para menteri yang baru hingga akhir tahun.
Pada hari ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.