JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) diharapkan mampu meyakinkan publik atas kondisi pelemahan ekonomi yang sedang menimpa Indonesia. Partai-partai KIH disarankan agar tidak terlalu banyak mengomentari kebijakan pemerintah secara terbuka kepada publik.
"Partai pendukung tidak perlu terlalu sering mengeluarkan imbauan bagi pemerintah, cukup berkontribusi melalui kader di pemerintahan. Yang perlu adalah untuk mengajak masyarakat luas mendukung pemerintah," ujar Direktur Eksekutif Populi Center Nico Harjanto, saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/8/2015).
Nico mengatakan, partai pendukung pemerintah bisa mulai mengkomunikasikan capaian dan bentuk kinerja yang telah dilakukan pemerintah selama ini, khususnya dalam menangani persoalan ekonomi. Namun, hingga saat ini, menurut Nico, partai pendukung pemerintah jarang melakukan sosialisasi dengan masyarakat.
"Partai di luar pemerintahan sudah menjalankan fungsinya dengan memberi saran-saran bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan. Maka diperlukan kerja sama dari partai pendukung, khususnya untuk menumbuhkan optimisme publik," kata Nico.
Kondisi perekonomian Indonesia semakin menurun dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya, hal itu ditandai dengan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Akibat pelemahan itu, daya beli masyarakat diperkirakan semakin menurun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.