Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun dari TNI, Andogo Dilantik Jadi Deputi Luhut di Kantor Staf Presiden

Kompas.com - 28/08/2015, 05:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat terkatung-katung beberapa bulan, akhirnya Andogo Wiradi resmi dilantik sebagai Deputi V Kantor Staf Kepresidenan, Kamis (27/8/2015). Pelantikan baru dilakukan setelah Andogo resmi mengajukan pensiun dini dari Tentara Nasional Indonesia.

"Tadi sudah ajukan pensiun. Meski kita ingin masih di sana (TNI), tapi enggak apa-apa, kita sudah enggak mau jadi apa-apa lagi," ujar Andogo saat dihubungi Kamis malam.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya sudah melantik empat deputi dan dua staf khususnya pada April lalu. (Baca: Kantor Staf Kepresidenan Diisi Bekas Timses Jokowi hingga Guru Ekonomi Hatta Rajasa)

Saat itu, Andogo batal dilantik karena statusnya yang masih aktif sebagai perwira TNI. Namun, Andogo pun akhirnya memilih pensiun diri dari militer.

Di deputi ini, Andogo akan lebih banyak membidangi analisa data dan prediksi informasi. "Tugasnya lebih banyak untuk mengelola informasi yang terkait berbagai isu, terutama masalah ekonomi. Lalu kami buat analisa dan prediksi untuk diberikan ke presiden," ucap Andogo, yang merupakan mantan Kasdam I Bukit Barisan itu.

Dalam menjalankan tugasnya itu, Andogo mengaku dirinya dibantu beberapa staf ahli di bidang ekonomi, hukum, dan politik. Mereka ada yang merupakan ahli ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ada pula yang berlatar belakang Polri serta TNI.

Orang dekat Jokowi dan Luhut

Luhut pernah mengutarakan bahwa pemilihan Andogo sebagai salah satu deputinya tak lepas dari kedekatannya di TNI. Dia mengaku sejak lama sudah mengenal Andogo yang kerap mendapat tugas bersamanya di Kopassus.

"Ini adalah jenderal yang dari kecil bersama saya di Kopassus dan pernah juga di DOM (Daerah Operasi Militer) di Timor Timur, Aceh, Papua," ucap dia.

Tak hanya dekat dengan Luhut, Andogo juga memiliki kedekatan dengan Jokowi. Saat menghadiri pelantikan empat rekannya sebagai deputi pada April lalu, Andogo mengungkapkan awalnya Luhut menyerahkan empat nama kepada Presiden.

"Pak Jokowi kemudian bilang Pak Andogo saja. Kebetulan saya pernah menjadi Danrem di Solo saat beliau jadi Wali Kota," ucapnya ketika itu. (Baca juga: Cerita di Balik Penunjukan Lima Deputi Luhut Binsar Panjaitan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com