JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, kritik yang dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli sudah tepat. Bahkan, Ray menduga, Rizal telah diizinkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengkritik sejumlah rencana pembangunan pemerintah di hadapan publik.
"Apa yang dipantik Rizal justru memancing pengetahuan kita yang terabaikan. Jangan-jangan Jokowi kasih kesempatan Rizal untuk ngomongin itu ke publik," ujar Ray dalam diskusi di Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Rizal sebelumnya mengkritik rencana pembelian sejumlah pesawat baru maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Begitu juga dengan proyek pembuatan kereta cepat Jakarta-Bandung dan pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. (Baca: "Gebrakan" Rizal Ramli, Garuda Didesak Batalkan Pembelian Airbus A350)
Menurut Ray, Jokowi mungkin sebenarnya tidak setuju dengan proyek tersebut dan membiarkan Rizal menyuarakannya ke publik. (Baca: Rizal Ramli Tantang Wapres JK Diskusi Terbuka Bahas Kritikan Dirinya)
"Jangan-jangan Jokowi juga agak resah dengan tiga proyek ini, makanya dikeluarkan dari lidah Rizal. Kalau dengar penjelasan ekonom kita, konten kritik Rizal mengandung kebenaran besar," kata Ray.
Ray mengatakan, kritik Rizal tidak akan membahayakan sebagai menteri baru di Kabinet Kerja. Justru, kata dia, apa yang dilakukan Rizal didukung penuh oleh Jokowi.
"Rizal kayaknya enggak akan dipecat, malah kelihatan makin disayang Jokowi," kata Ray.
Pihak Istana menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah menegur Rizal melalui sambungan telepon dan meminta tidak mengumbar kritik di hadapan publik. (Baca: Istana: Koreksi Menteri soal Kebijakan Bukan untuk Diumbar ke Publik)
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengaku telah menegur Rizal dalam sidang paripurna kabinet, Rabu (19/8/2015). Kalla mengingatkan Rizal untuk disiplin dan menjunjung etika pemerintahan. (Baca: Wapres Mengaku Tegur Rizal Ramli dalam Sidang Paripurna Kabinet)
"Saya tadi sampaikan kepada dia bahwa menteri tidak boleh begitu di sidang kabinet. Saya kira semua orang marah (kepada Rizal)," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, persoalan Rizal dianggap sudah selesai oleh Presiden. Di dalam rapat kabinet pada Rabu (19/8/2015), Jokowi sudah menyatakan bahwa perbedaan pendapat setajam apa pun harus disampaikan di dalam ruang rapat dan tidak diungkap ke publik. (Baca: Seskab: Persoalan Rizal Ramli Sudah Selesai)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.