Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Ada Lagu "Indonesia Raya" dalam Tayangan Televisi

Kompas.com - 21/08/2015, 15:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima direktur program acara dari sejumlah televisi swasta nasional Indonesia seraya meminta tayangan yang memberikan nilai positif.

"Jangan sampai kita memandu publik menjadi konsumtif dan percaya akan takhayul. Seharusnya, (acara televisi) justru (harus) mengedukasi masyarakat dan memberikan pola pikir positif serta membangun," ujar Presiden Jokowi ketika menyambut para direktur program televisi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Jokowi mengatakan bahwa program televisi memang mencari rating yang tinggi. Namun, pencapaian rating tersebut diharapkan juga dapat mendidik pemirsanya sekaligus menghibur.

"Jadi, kreativitas dan pembuat-pembuat acara diharapkan berkonten positif dalam mendorong dan menghibur juga ada unsur pendidikan. Juga penambahan sisi-sisi moralitas rohani dan juga hal yang bersifat nasionalisme, seperti ada lagu 'Indonesia Raya' dan sebagainya," ujar Presiden.

Diharapkan, adanya penayangan lagu-lagu kebangsaan tersebut dalam siaran televisi dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat.

"Saya harap program televisi tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga mendidik serta mengisi optimisme masyarakat. Saya kira kreativitas bisa menonjolkan hal tersebut," ujar Presiden.

Namun, Presiden juga menegaskan bahwa dirinya tidak menginginkan untuk mengekang kebebasan pers Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Judhariksawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com