Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan yang Diatasi Pratu Yandi Saat Temukan FDR "Kotak Hitam" Trigana Air

Kompas.com - 21/08/2015, 05:00 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf Sugiyono mengatakan, Pratu Yandi Riarahmi dari Batalyon Infanteri (Yonif) 133 merupakan orang yang menemukan alat perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR). Salah satu unsur yang ada dalam kotak hitam pesawat itu ditemukan pada Kamis (20/8/2015) siang sekitar pukul 12.58 WIT.

"FDR itu ditemukan oleh salah satu prajurit kita, Pratu Yandi Riarahmi dari Yonif 133," kata Sugiyono di Base Ops Lapangan Udara Jayapura, Papua, Kamis.

Ia menjelaskan, ketika ditemukan, salah satu isi dari kotak hitam itu diketahui berada di atas badan pesawat yang berada di daerah ketinggian.

"Pratu Yandi saat mengambil FDR itu posisinya di atas gunung. Tidak sedemikian mudah, dia harus lakukan teknik panjat tebing, kemudian dia lakukan dengan harness dan tali sling yang ada, baru dia sampai di badan pesawat. Badan pesawat itu berkeping-keping dan di posisi ketinggian. Dia harus panjat tebing," kata Sugiyono.

Setelah ditemukan, menurut dia, FDR langsung dibawa dari titik evakuasi berjalan kaki. Kemudian, dilanjutkan menggunakan kendaraan ke pos komando taktis (kotis).

"Tepat 12.58 WIT ditemukan, lalu dari titik evakuasi menuju titik acu berjalan kaki. Dari titik acu ke pos kotis, kami terima 13.01 WIT pakai kendaraan darat. Ini relatif cepat karena jalan sudah terbentuk," ujarnya.

Mengenai kepulangan anggota yang tergabung dalam tim pencarian ke Jayapura, ia mengemukakan, akan segera dikoordinasikan.

"Namun teknisnya besok. Saya sudah atur secara beruntun akan disapkan dua pesawat ATR, yang mungkin akan dua kali berangkat atau bolak-balik. Jumlah petugas gabungan TNI AD, AU Paskhas, Brimob, Polres Pegubin dan Basarnas itu sebanyak 350 ornag. Yang akan balik ke Jayapura itu sebanyak 110 orang," kata Sugiyono.

Sebelumnya, tim evakuasi Trigana Air IL 257 yang jatuh Minggu (16/8) menemukan Voice Cockpit Record (VCR) Rabu (19/8) oleh Sersan Agus Harahap dilokasi jatuhnya pesawat di Oksob, Pegunungan Bintang, Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com