Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Anak Indonesia, dari Korupsi, Uang Jajan, hingga Juara Olimpiade

Kompas.com - 18/08/2015, 05:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang bocah ditunjuk sebagai pembaca naskah "Impian Anak Indonesia" dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi yang diakukan di halaman Istana Merdeka, Senin (17/8/2015). Lantaran mimpi anak-anak, impiannya pun cukup unik, mulai dari persoalan korupsi, uang jajan, hingga juara olimpiade.

Ada tujuh impian yang dibacakan secara bergantian oleh Maria Rosana Lintang Kristiani, siswi kelas VI SD Maria Frasisca dan Erlangga Abiantara, siswa kelas VIII SLTP Labschool Jakarta. Pembacaan naskah ini disaksikan oleh para tamu yang hadir, dan diamati langsung oleh Presiden Joko Widodo. Apa saja impian mereka?

"Indonesia sdudah merdeka 70 tahun berbagai kemajuan telah dicapai saya bangga menjadi anak Indonesia. Namun, saya juga mempunyai mimpi tentang Indonesia di masa yang akan datang. Inilah mimpi-mimpi kami," ujar Erlangga sebagai pembukaan.

Dia menyebutkan, impian pertama anak Indonesia agar sepuluh tahun mendatang tak ada lagi korupsi sehingga uang pendidikan tak berkurang. Mereka juga bermimpi rakyat Indonesia bisa menjadi pintar sehingga bisa menjadi negara superpower.

"Tiga tahun yang akan datang semua wilayah Indonesia bisa mengakses internet, wifi gratis, cepat lagi," ujar Maria.

Selanjutnya, Erlangga mengungkapkan anak Indonesia ingin agar bisa meminum air keran yang bersih sehat. "Dan uang jajan tidak berkurang," ucap dia.

"Saya bermimpi, Indonesia menjadi juara olimpiade sehingga merasa bangga ketika menontonnya di televisi," ucap dia.

Erlangga pun menyebutkan anak Indonesia ingin agar Indonesia tetap kompak dan menjadi negara yang kuat.

Sementara Maria menambahkan, dalam jangka waktu 10 tahun mendatang, anak Indonesia ingin agar masyarakat global tertarik bekerja di Indonesia. "10 tahun yang akan datang Indonesia menjadi negara yang mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain, bumi dan tambang dikelola oleh bangsa sendiri sehingga indonesia menjadi kaya raya," ucap Erlangga.

"Kami bangga menjadi anak Indonesia," tutur Erlangga dan Maria dengan semangat.

Menurut anggota Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki, impian ini disusun berdasarkan hasil rembuk bersama dengan 20 pelajar yang masih anak-anak. Naskah awal sempat disampaikan ke Presiden Joko Widodo, namun akhirnya diubah.

"Kata presiden, kamu mimpinya kelamaan 70 tahun. Kalau bisa diraih cepet buat apa nunggu lama. Jadinya dibuat 10 tahun," ucap Teten.

Pembacaan impian anak Indonesia ini, sebut dia, juga merupakan rangkaian acara baru yang disispkan dalam perayaan hari kemerdekaan RI ke-70. Seluruh impian ini akan dimasukkan ke dalam kapsul waktu yang saat ini dikumpulkan pemerintah dari Sabang hingga Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com