SEBATIK, KOMPAS.com - Bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan Indonesia ke-70, para murid sekolah di Pulau Sebatik mengirimkan surat pada presiden Joko Widodo. Pada empat carik kartu pos, mereka menuliskan ucapan dirgahayu Indonesia serta harapan untuk masa depan pendidikan mereka di Sebatik.
"Pak Presiden yang saya hormati, saya ingin Sebatik diperhatikan sekolahnya. Masih banyak yang belum lengkap, mulai dari ruang kelas hingga ruang UKS. Jadi siswa SD harus bergantian masuk, ada yang masuk pagi ada yang masuk siang," tulis Thalita Azura Hidayat, siswi SDN 002 Sebatik Utara.
Ada tiga siswi yang mewakili murid-murid Sebatik, mulai dari SD hingga SMA. Selain Thalita yang mewakili jenjang SD, ada Risma Ramadhani dari MTS As Adiyah Sebatik yang mewakili murid SMP, yang bersuara pada Jokowi. Dalam pucuk kartu posnya pun Risma mengutarakan harapan agar pemerintah memperhatikan soal pendidikan di Sebatik.
Untuk di jenjang SMA, siswi bernama Nirmala dari SMA 1 Sebatik mewakili suara anak-anak SMA Sebatik.
"Kami pelajar dan penerus bangsa mengharapkan kepedulian dari pihak pemerintah pusat, khususnya kami sebagai pemuda pemudi perbatasan, dalam hal sarana dan prasarana. Merdeka!" tulisnya.
Seusai upacara bendera peringatan kemerdekaan di lapangan desa Sei Nyamuk, mereka pun menyerahkan langsung surat-surat tersebut pada pihak PT Pos Indonesia yang juga ikut dalam upacara itu. Direktur utama PT Pos Indonesia pun berjanji akan mengirimkan surat-surat anak perbatasan itu ke presiden Joko Widodo.
"Akan saya berikan secepatnya ke Pak Presiden," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT POS Indonesia Poernomo, sesaat setelah menerima surat anak-anak itu, Senin (17/8/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.