Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS: Pidato Jokowi Normatif

Kompas.com - 14/08/2015, 14:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengkritik pidato Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015). Sohibul menilai, pidato yang disampaikan Jokowi tidak sesuai dengan realitas yang ada.

"Sebetulnya, secara umum, pidato ini normatif kalau saya melihatnya," kata Sohibul seusai sidang tahunan DPR-DPD.

Sohibul mencontohkan pidato Jokowi yang menyebut bahwa pemerintah sudah melakukan konsolidasi demokrasi. Menurut dia, bagian pidato Jokowi tersebut perlu dipertanyakan. Sebab, ciri konsolidasi demokrasi adalah lembaga negara yang mengalami kematangan, sementara dia merasakan lembaga negara saat ini belum mengalami kematangan institusional.

"Sebuah institusi itu matang apabila menjalankan rule of the game. Apabila ada kasus aneh di lembaga, ini menunjukkan belum ada kematangan. Kalau lembaga belum matang, agak sulit bagi saya mengatakan sudah mengalami konsolidasi demokrasi," ucapnya.

Sohibul mencontohkan penegakan hukum di tiga lembaga, yakni KPK, Polri, dan kejaksaan, sejauh ini belum terkoordinasi dengan baik. Lembaga legislatif seperti DPR RI pun, menurut dia, masih belum matang secara institusi. (Baca: Fadli Zon: Pidato Jokowi Sebatas Retorika, Anggap Enteng, Sajikan Impian Kosong)

"Kan setiap lembaga punya aturan main dalam bentuk kode etik, seberapa jauh anggota DPR itu menjalani kode etik yang dibuatnya sendiri. Kalau masih ada pelanggaran, itu artinya lembaga belum matang. Kalau ditaati, lembaga itu sudah matang," ucap anggota Fraksi PKS ini.

Sohibul menyarankan agar pemerintah segera mematangkan konsolidasi demokrasi antara lembaga-lembaga eksekutif. Setelah itu terlaksana, lembaga legislatif dan yudikatif bisa mengikuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com