Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Nilai Calon Independen Perlu Dipermudah Saat Daftar Pilkada

Kompas.com - 06/08/2015, 16:40 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa mempermudah calon independen untuk mendaftarkan diri dalam pemilihan kepala daerah bisa menjadi opsi untuk dikaji dalam rangka mencegah munculnya calon tunggal. Opsi ini perlu dipikirkan pada saat merevisi undang-undang tentang pilkada nantinya.

"Sehingga ada bumper-nya, ada cadangannya. Mesti kita perbaiki, semua sistem nanti dikaji, karena waktu menyusun undang-undang tidak ada yang memperkirakan begini," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (5/8/2015).

Mengenai usulan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra untuk menghapus syarat 20 persen dukungan DPRD bagi calon yang diusung partai, Kalla menilai opsi tersebut juga bisa dipertimbangkan. Namun, menurut dia, syarat 20 persen dukungan DPRD bukan merupakan faktor utama munculnya calon tunggal.

Ia lalu mencontohkan fenomena pendaftaran calon kepala daerah di Surabaya, Jawa Timur. Di Surabaya, PDI-Perjuangan hanya memperoleh dukungan DPRD 20 persen. Namun, partai lainnya seolah enggan mengajukan calon untuk melawan Tri Rismaharini yang diusung PDIP.

"Bisa diturunin threshold-nya(ambang batas), tapi ini bukan (masalah) threshold. Seperti Surabaya, cuma 20 persen PDI-P, tapi ada 80 persen lainnya, tidak mau mendaftar. Jadi bukan hanya soal threshold," kata Kalla.

"Di Samarinda sudah daftar-daftar lalu mundur, jadi banyak hal. Bisa menurunkan threshold-nya bisa juga mempermudah calon independen," tutur Kalla.

Di samping itu, penghapusan syarat 20 persen dukungan DPRD juga dinilai Kalla kurang menjaring bakal calon. Dengan demikian, kualitas bakal calon yang mendaftarkan diri dalam pilkada rawan dipertanyakan.

"Ya itu juga nanti terlalu banyak calon juga kurang bagus, mesti ada seleksi dulu," ucap Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com