Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Besok, Presiden Jokowi Akan Buka Muktamar Ke-47 Muhammadiyah

Kompas.com - 02/08/2015, 15:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015) besok. Kepastian itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat menutup kegiatan sidang tanwir Muktamar Muhammadiyah, Minggu (2/8/2015).

"Alhamdullilah, Bapak Presiden dan Ibu Negara akan hadir. Saya tadi sudah memastikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan," kata Din di Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu siang.

Menurut Din, Presiden dan Ibu Negara akan tiba di Makassar sore ini. Selain membuka Muktamar Muhammadiyah, Presiden juga akan membuka Muktamar Satu Abad Aisyiyah yang akan dilangsungkan di lokasi yang sama.

Sejumlah persiapan pun terus dilakukan jelang muktamar, termasuk dalam penggunaan pakaian bagi peserta yang akan hadir pada pembukaan esok. Menurut Din, ia secara khusus dihubungi oleh salah satu staf Istana Negara yang menanyakan penggunaan pakaian bagi peserta muktamar.

"Kemarin ada telepon dari Istana yang bertanya, 'saya akan pakai pakaian apa?' Saya bilang niatnya saya akan pakai pakaian adat Sumbawa," ujar Din.

Keinginan Din tersebut dikritik oleh sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah. Mereka ingin agar Din menggunakan pakaian adat setempat dengan harapan Presiden akan mengikutinya. Hal itu karena Presiden mengenakan sarung yang biasa digunakan masyarakat setempat dalam kegiatan pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa TImur, Sabtu (1/8/2015) kemarin.

"Akhirnya, saya putuskan utuk menggunakan jas dan peci saja. Nah, untuk pakaian besok, para peserta yang akan hadir silakan mau pakai pakaian apa karena kita juga tahu kalau sekarang kan cuacanya cukup panas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com