"Sekarang ini memang masih berbeda-beda, terutama dalam hal penanganan kasus-kasus ya," ujar Budi saat dihubungi, Sabtu (1/8/2015) siang.
Padahal, lanjut Budi, pegangan polisi di dalam menangani perkara sudah jelas, yakni KUHAP. Pria yang populer disapa Buwas itu pun tak mengungkap penyebab hal tersebut bisa terjadi.
"Sekarang ini saya dalam upaya membenahi internal (Bareskrim) dulu. Nanti perlahan-lahan ke jajaran Polda, Polres dan Polsek," ujar Buwas.
"Selama saya jadi Kabareskrim, saya itu ingin merubah image Polri di masyarakat. Lapor ayam hilang, hilang kambing, hilang sapi sama kandang-kandangnya pun harus diusut. Ya itu kan menyakitkan bagi korban sehingga masyarakat tidak menilai kita negatif lagi," lanjut dia.
Langkah yang akan dilakukan untuk membenahi itu adalah mengadakan pelatihan kembali para penyidik. Pelatihan ini tidak sama dengan pelatihan sekolah penyidik. Pelatihan ini, kata Buwas, lebih ketat.
"Ada assessment , penelusuran track record dia, jadi satu dalam sebuah pendidikan. Seleksi bagi penyidik itu kita naikkan standardnya," ujar Buwas.
Selain itu, Buwas juga akan mengusulkan ada penambahan anggaran bagi Polisi supaya di tingkatan Polsek, Polres dan Polda tidak lagi beralasan tidak menangani perkara lantaran tidak memiliki anggaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.