JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, Kamis (23/7/2015). Pertemuan di rumah dinas Sutiyoso di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ini membahas penanganan kerusuhan di Kecamatan Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/15) lalu.
Gatot dan Badrodin tiba bersamaan sekitar pukul 09.40 WIB. Mereka langsung disambut Sutiyoso beserta sejumlah pejabat internal BIN. Setelah itu, ketiganya langsung menuju ruang tengah tempat dilangsungkannya pertemuan.
Selain Kapolri dan Panglima TNI, hadir dalam pertemuan itu sejumlah tokoh agama, antara lain Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Ignatius Suharyo, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Marsudi Syuhud, tokoh Perwakilan Umat Budha Indonesia Hartati Moerdaya, dan cendekiawan muslim Azyumardi Azra. Hadir pula Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Muhammad Rifai Darus, Kepala Badan Intelijen Strategis Mayjen TNI Erwin Syafitri, dan Kepala Badan Intelijen Kepolisian Komisaris Jenderal Djoko Mukti.
Sutiyoso mengungkapkan, perlu ada kesepahaman pemikiran antara tokoh agama dan pemuda tentang insiden di Tolikara. Hal ini untuk menjaga keutuhan serta persatuan Indonesia dari berbagai ancaman yang ada.
"Kita negeri kaya raya. Sumber daya alam dan sumber daya manusianya nomor empat di dunia. Kalau kita terus berkelahi, itu tak akan bisa dimanfaatkan potensinya karena membangun bangsa butuh kekompakan," kata Sutiyoso dalam sambutannya.
Seusai menyampaikan sambutannya, Sutiyoso melanjutkan pertemuan itu secara tertutup.
Insiden di Tolikara terjadi ketika masyarakat Muslim tengah melakukan shalat Idul Fitri di halaman mushala. Sekelompok massa datang untuk memprotes penggunaan pengeras suara pada ibadah tersebut.
Polisi berusaha membubarkan massa dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara. Massa tidak menggubris peringatan itu dan justru bertambah agresif hingga membakar bangunan di sekitarnya. Mushala tempat jamaah melakukan shalat Idul Fitri ikut terbakar. Seorang warga tewas dan 11 orang luka-luka akibat terkena tembakan polisi. (Baca: Komnas HAM Minta Polri Terlibat dalam Penyidikan Insiden Tolikara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.