Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Cocok, Gerindra Akan Usung Kader Djan Faridz sebagai Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 22/07/2015, 14:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, partainya siap menampung kader Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz yang terancam tak bisa mengikuti pemilihan kepala daerah serentak. Namun, Fadli menegaskan, calon tersebut harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh Gerindra.

"Kalau calonnya cocok, akan kita dukung," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Fadli mengatakan, pihaknya tidak bisa sembarang untuk mengusung calon kepala daerah. Mereka akan diseleksi melalui fit and proper test yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Gerindra. Mereka akan ditanya mengenai rekam jejak hingga visi misi saat akan memimpin daerahnya nanti.

Gerindra juga, lanjut Fadli, akan mengutamakan kader dari internal partainya terlebih dahulu. Jika memang tidak ada kader partainya yang dianggap mumpuni di suatu daerah, Gerindra akan mengusung calon dari partai lainnya.

"Kalau tidak ada kita cari dari yang lain," ucap Fadli.

Ketua DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Fernita Darwis sebelumnya mengatakan, jika PPP tak bisa ikut Pilkada, maka kader-kadernya yang akan maju pada pilkada serentak akan dititipkan kepada parpol Koalisi Merah Putih. Hal itu disampaikan Fernita di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2015).

"Kami akan 'menitipkan' kader-kader PPP yang punya kualitas dan kemampuan serta acceptable kepada KMP dalam rangka mengikuti Pilkada," kata Fernita. (baca: PPP Djan Faridz Akan Titipkan Calon Kepala Daerah ke KMP)

Hingga saat ini, masih terjadi sengketa kepengurusan di internal PPP. KPU sudah mengizinkan partai berkonflik untuk mengikuti pilkada, asalkan mengusung calon yang sama.

"Penitipan kader PPP itu, bila kesepakatan dengan Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya, Romahurmuziy atau Romi tidak tercapai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com