Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-2 Lebaran, Jumlah Kecelakaan Menurun Dibanding Tahun Lalu

Kompas.com - 16/07/2015, 14:20 WIB
Noviana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kecelakaan yang terjadi selama arus mudik jelang Lebaran tahun ini mengalami penurunan signifikan dibanding tahun lalu. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas nasional pada 10-15 Juli 2015 atau H-7 hingga H-2 Lebaran, terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 60 persen dibanding periode yang sama tahun 2014.

Ketua Posko Korps Lalu Lintas Polri Komisaris Polisi Aditya mengatakan, jumlah kecelakaan yang tercatat pada Operasi Ketupat Jaya 2015 di seluruh Indonesia pada periode tersebut sebanyak 1.240 kasus. Tahun lalu, jumlahnya mencapai 3.102 kasus.

"Menurunnya 60 persen dari H-7 sampai H-2 ini. Ini data kecelakaan dari 32 polda seluruh Indonesia dalam Operasi Ketupat Jaya," ujar Aditya di Pos Pemantau Mudik Kementerian Perhubungan, Kamis (16/7/2015).

Jumlah korban jiwa pada rentang waktu itu juga mengalami penurunan, yakni 262 jiwa pada tahun ini dan 687 jiwa pada 2014. Hal yang sama untuk korban luka berat, tahun ini sebanyak 466 jiwa, turun separuh dari tahun lalu, yakni 938 orang. Adapun Korban luka ringan tahun ini tercatat sebanyak 1.495 orang atau 59 persen lebih rendah dibanding periode sebelumnya.

Polisi mencatat jumlah kerugian materiil akibat kecelakaan hingga H-2 Lebaran tahun ini mencapai Rp 3,3 miliar. Adapun pada tahun lalu, angka kerugian mencapai Rp 6,2 miliar untuk periode yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com