Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Muktamar, Intelektual Muhammadiyah Berkumpul

Kompas.com - 05/07/2015, 21:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Muhammadiyah mengumpulkan puluhan intelektual Muhammadiyah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (3/7/2015). Acara dilakukan menjelang pelaksanaan muktamar Muhammadiyah pada Agustus mendatang.

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengungkapkan, silaturahim intelektual ini dilakukan untuk mengembalikan lagi ide intelektual Muhammadiyah.

"Meminjam istilah Hajriyanto, yaitu Muhammadiyah ingin panggil pulang para kaum intelektualnya, paling tidak memulangkan idenya," ujar Din saat membuka acara, Minggu malam.

Din mengungkapkan Muhammadiyah akan menghadapi berbagai tantangan zaman di masa depan. Sehingga, diperlukan pengembangan jaringan dengan kelompok di luar Muhammadiyah.

"Misalnya dengan LSM, di lembaga non-state actor, aktor bukan negara, untuk memperkuat diri dalam gerakan bersama untuk Indonesia berkemajuan, dalam wawasan Muhammadiyah incorporated," ucap Din.

Pantauan Kompas.com, hadir sejumlah tokoh Muhammadiyah seperti Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshidiqie, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Salim Said.

Ada pula Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, politisi Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, staf khusus Wapres Dewi Fortuna Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com