"Momentum itu tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan kebijakan pro rakyat seperti yang ia janjikan saat kampanye," kata Muzani, di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Muzani mengatakan, anjloknya kondisi perekonomian saat ini, memberikan pengaruh besar terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi, Jokowi justru mengambil kebijakan yang kontraproduktif seperti mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Pengalihan anggaran subsidi pun belum menunjukkan hasil.
"Sekarang, sektor produktif apa yang sudah dibangun Jokowi?" kata dia.
Selain itu, ia juga menyoroti jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Muzani mengatakan, sebelum Jokowi dilantik menjadi presiden, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berkisar antara Rp 9.000 hingga Rp 9.500.
"Sekarang nilai tukarnya mencapai Rp 13.oo atau naik Rp 4.000," ujar Muzani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.