Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Akan Rekrut 1.000 Tenaga Baru Intelijen

Kompas.com - 02/07/2015, 14:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) terpilih, Letjen (Purn) Sutiyoso, mengatakan, dirinya berencana merekrut 1.000 tenaga baru intelijen dari berbagai bidang dalam jangka waktu satu tahun untuk memperkuat BIN. Penambahan personel ini dibutuhkan untuk mengantisipasi potensi kerawanan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada akhir tahun 2015.

"Satu tahun ini kami harus merekrut 1.000 orang, terutama menghadapi pemilu serentak ini. Kondisi itu harus bisa kita pantau sedini mungkin," ujar Sutiyoso seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis (2/7/2015).

Kebutuhan ideal BIN, lanjut dia, adalah 5.000 orang. Namun, yang ada saat ini baru 1.975 orang. Dengan jumlah personel yang ada itu, Sutiyoso menuturkan, satu intelijen memiliki area tugas hingga tiga kabupaten.

Mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menuturkan, proses perekrutan tahap pertama akan dilakukan dalam waktu satu tahun. Mereka yang terpilih menjadi anggota BIN selanjutnya akan disekolahkan hingga sarjana sehingga bisa lebih mahir dalam bidang tertentu.

Selain masalah sumber daya alam, pria yang akrab disapa Bang Yos itu menuturkan bahwa Presiden juga menyinggung soal teknologi BIN. Dia menyebutkan, BIN saat ini perlu dilengkapi dengan teknologi canggih sehingga tidak mudah dibobol.

"Teknologi komunikasi yang ada sudah sangat canggih. Kalau kita tidak punya alat yang supercanggih, kita akan jebol terus, disadap termasuk pengalaman kita yang lalu, komunikasi presiden dan pejabat tinggi negara disadap, dan ini bisa kita protect, komunikasi pejabat tinggi kita," tutur Sutiyoso.

Untuk melengkapi BIN dengan teknologi canggih, Sutiyoso menyatakan, BIN juga perlu penambahan anggaran. Penambahan itu akan dilakukan secara bertahap sesuai keuangan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com