Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Merasa Difitnah atas Transkrip yang Merendahkan Presiden

Kompas.com - 29/06/2015, 21:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno membantah dirinya mengucapkan kata-kata yang menghina Presiden Joko Widodo seperti dalam transkrip percakapan yang beredar di media sosial. Dia merasa difitnah atas beredarnya transkrip berupa pesan yang merendahkan Jokowi.

"Sepatutnya dalam bulan suci Ramadhan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang," ujar Rini dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com di Jakarta, Senin (29/6/2015).

Menurut dia, bahasa yang tertera dalam transkrip itu tidak mencerminkan bahasa yang biasa dia pakai sehari-hari. Sebagai seorang menteri yang diangkat oleh Presiden, Rini merasa wajib menjaga martabat dan kehormatan Presiden. (Baca: Menteri Rini Bantah Jelekkan Presiden Jokowi)

"Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya," kata dia.

Transkrip tersebut menjadi bahan pergunjingan, mengingat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa ada orang yang secara diam-diam ingin merendahkan Presiden Jokowi. (Baca: Tjahjo: Ada Orang yang Suka Mengecilkan Presiden dari Belakang Layar).

Sementara itu, politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengklaim mengetahui menteri yang kerap menjelekkan Jokowi. Ia mengidentifikasi bahwa menteri itu adalah seorang perempuan yang menangani masalah di bidang ekonomi. (Baca: Politisi PDI-P: Menteri Perempuan Bidang Ekonomi yang Menjelekkan Jokowi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com