Pantauan di lokasi, Jokowi hadir bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menpan RB Yuddy Chrisnandi.
Ada pula Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Gerakan Pemuda Anshar Nusron Wahid, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istri almarhum Presiden Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah.
"Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim saya buka Munas Alim Ulama NU," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, NU memiliki peran penting di dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Salah satunya di dalam pembentukan Pancasila sebagai dasar negara.
"Saya berharap NU melanjutkan sejarahnya, menempatkan kader NU sebagai tiang penting penegakkan Pancasila," ujarnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan mempertahankan kemerdekaan saat ini jauh lebih sulit daripada tantangan pejuang untuk memperebutkan kemerdekaan itu.
Ancaman mafia di berbagai sektor yang menyangkut hajat hidup masyarakat, kata Jokowi, harus diberantas untuk kepentingan bersama.
Karena itu, ia meminta bantuan NU dalam mendukung pemerintah mensukseskan hal tersebut. "Tantangan kita saat ini seperti mafia narkoba, mafia illegal fishing, mafia migas. Karena itu saya berharap NU ambil bagian dalam pembangunan bangsa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.