Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham: Dalam Revisi KUHP, Pelaku Tindak Pidana Ringan Tidak Akan Dipenjara

Kompas.com - 12/06/2015, 18:14 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan para pelaku tindak pidana ringan nantinya tidak perlu menjalani hukuman di dalam penjara.

Hal tersebut, kata Yasonna di sela kunjungannya di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang, Jumat (12/6/2015), akan diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang baru.

"Di KUHPidana yang baru nanti ada hukuman alternatif," katanya.

Hal tersebut, lanjut dia, sekaligus sebagai upaya untuk mengurangi kelebihan kapasitas yang terjadi di sejumlah lembaga pemasyarakatan.

Ia mencontohkan nantinya pelaku tindak pidana judi atau pencuri ayam akan diberi hukuman alternatif, misalnya diberi kerja atau pendidikan, sehingga tidak perlu menjalani hukuman di dalam LP.

"Tetap dibina, dihukum dalam bentuk lain," tambahnya.

Selain hukuman alternatif, kata dia, upaya lain untuk mengurangi "over" kapasitas penghuni LP tersebut dengan cara merehabilitasi pengguna narkotika.

Menurut dia, upaya rehabilitasi terhadap pengguna narkotika juga sudah mulai dilakukan.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Yasonna juga menegaskan tentang sanksi tegas terhadap sipir yang terlibat penyalahgunaan narkotika.

Tindakan tegas terhadap sipir yang terlibat penyalahgunaan narkotika sudah dilakukan, yakni pemberhentian yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Kami sengaja gelar upacara pelepasan seragam dinas ini sekaligus sebagai pesan, jika ada yang terindikasi terlibat akan langsung ditindak," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com