Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Tak Masalah jika Kader PPP Dititipkan ke Parpol Lain Saat Pilkada

Kompas.com - 08/06/2015, 14:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali mengaku tidak mempermasalahkan jika kader di partainya diusung oleh partai lainnya dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 2015.

Rencana menitipkan kader itu dilontarkan oleh Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, jika partai yang dipimpinnya tidak bisa mengikuti pilkada pada Desember mendatang.

"Tidak masalah," jawab Suryadharma singkat sebelum diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Djan sebelumnya mengaku pihaknya telah membangun komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memuluskan rencananya tersebut dengan tanpa syarat khusus.

Ia pun tidak menutup kemungkinan akan menjalin komunikasi dengan partai lainnya, baik di Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaedi Mahesa menyatakan kesiapan Partai Gerindra untuk menampung kader PPP yang dipimpin Djan Faridz. Menurut dia, titip-menitip kader dalam penyelenggaraan pilkada merupakan sebuah hal yang biasa. (Baca: Gerindra Siap Usung Kader PPP Djan Faridz Saat Pilkada)

Desmond menambahkan, jika PPP versi Djan Faridz bisa mengikuti pilkada, Gerindra akan berkoalisi dengan PPP. Namun, jika PPP Djan Faridz tak bisa mengikuti pilkada, Gerindra siap mengusung kader dari PPP.

Rapimnas kubu Djan Faridz sebelumnya telah memutuskan tidak akan islah dengan PPP kubu Romahurmuziy. Jika nanti kubunya tak bisa ikut pilkada karena konflik ini, Djan akan menitipkan kadernya ke parpol lain, baik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih maupun Koalisi Indonesia Hebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com