Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soetrisno Bachir: "Reshuffle" Kabinet Bukan Hal Aneh

Kompas.com - 04/06/2015, 14:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir meyakini pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan segera melakukan perombakan kabinet. Dia menilai, hal itu bukanlah sesuatu yang aneh dan menjadi kewenangan Presiden Jokowi sepenuhnya.

"Kalau Pak JK saja sudah pernah mengatakan itu, ya mestinya Jokowi satu atap. Kan dwitunggal, jadi reshuffle bukan hal yang aneh," kata Soetrisno seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

JK sebelumnya mengungkapkan bahwa perombakan kabinet akan dilakukan setelah Lebaran. Namun, hingga kini, pihak Istana selalu menolak berkomentar dan menyatakan bahwa evaluasi kabinet selalu dilakukan secara rutin.

Soetrisno mengatakan, sejak pemerintahan terdahulu, rehusffle selalu dilakukan untuk menggenjot kinerja pemerintahan.

Saat ini, Soetrisno mengkritik lambannya dobrakan yang dilakukan untuk memangkas birokrasi. Persoalan itu, kata dia, juga disinggung Jokowi dalam obrolannya siang ini.

"Menteri harus bernyali, kalau menterinya tidak bernyali, ya bisa saja kan tidak pas di dalam kabinet ini," ujar dia.

Soetrisno diketahui menjadi salah satu pendukung Jokowi saat pelaksanaan pemilihan presiden lalu. Meski PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Soetrisno berada di belakang layar jajaran pendukung Jokowi-JK.

Setelah Jokowi menjadi Presiden, Soetrisno juga kerap mendatangi Istana. Sebelumnya, dia bertemu Jokowi pada 8 April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com