Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Mengaku "Mumet" Hadapi Pilkada Serentak

Kompas.com - 28/05/2015, 11:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengakui bahwa persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah secara serentak sangat membuatnya repot. Hal itu ia ungkapkan saat memberikan kuliah umum di Lembaga Ketahanan Nasional dengan kapasitasnya sebagai Presiden ke-5 RI, di Jakarta, Kamis (28/5/2015).

"Bayangkan pilkada serentak, sebagai ketua umum partai politik terbesar, saya sendiri mumet (pusing)," kata Megawati.

Ia menjelaskan, kerepotannya dalam mempersiapkan PDI-P menghadapi pilkada serentak muncul karena masih banyaknya sejumlah masalah dalam tahapan pilkada serentak.

Megawati menyebut masih ada keraguan dari penyelenggara pemilu mengenai ketersediaan biaya, waktu pelaksanaan, ataupun belum penuhnya jaminan keamanan selama jalannya tahapan pilkada serentak dari aparat yang berwenang.

"Bagaimana enggak mumet, biayanya belum ada, waktunya maju mundur. Tanya ke polisi, gimana potensi keamanan, enggak siap. Kenapa enggak siap, karena jumlah (personelnya) cuma 450.000 orang," ujarnya.

Rangkaian pelaksanaan pilkada serentak dimulai pada 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Pilkada selanjutnya digelar pada Februari 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Pada Juni 2018, akan digelar pilkada di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Pilkada serentak secara nasional akan digelar pada tahun 2027 di 541 daerah.

Pelantikan gubernur terpilih akan dilakukan oleh Presiden secara bersamaan di Istana Negara. Untuk bupati dan wali kota pelantikannya akan tetap dilaksanakan dalam sidang paripurna DPRD kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com