JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam seminar internasional di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Sebagai salah satu saksi sejarah, Megawati mengingatkan para hadirin mengenai semangat Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok yang dampaknya dirasakan hingga sekarang.
Dalam pidatonya, Megawati sempat menyinggung permasalahan bangsa-bangsa di Timur Tengah yang belum juga terselesaikan. Ia mengingatkan bahwa perang dan kekerasan bukan satu-satunya jalan untuk mencapai solusi untuk menyelesaikan masalah.
"Ini harus digarisbawahi, spirit kedua konferensi ini membentuk proses enlightenment atau pencerahan bahwa untuk menyelesaikan berbagai hal di dunia ini tidak harus melalui perang," ujar Megawati.
Ia mengatakan, akan sulit membayangkan jika KAA dan Gerakan Non-Blok tidak terjadi pada masa lalu. Menurut Megawati, kedua konferensi tersebut sangat berperan dalam langkah awal membangun solidaritas negara-negara yang baru merdeka setelah terjadinya perang dunia kedua.
Semangat KAA membangun suatu peradaban dunia baru yang lebih berkeadilan, aman, dan damai. Selain itu, konferensi tersebut juga secara langsung memberikan gagasan bahwa pentingnya tercipta suatu tatanan dunia yang bebas dari segala bentuk penjajahan.
"Ketika kemerdekaan diakui sebagai hak segala bangsa, dan ketika perdamaian ditegakkan atas prinsip keadilan, begitu banyak bangsa yang lahir dan menjadi suatu kekuatan baru yang anti-penjajahan," ujar Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.