Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Pinjamkan Frekuensi ke RRI dan TVRI selama 10 Tahun

Kompas.com - 21/05/2015, 03:39 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Pemerintah akan meminjamkan frekuensi kepada RRI dan TVRI selama 10 tahun untuk melancarkan tugas kedua lembaga penyiaran melaksanakan layanan siaran publik (public service obligation).

"Ya, Kominfo akan pinjamkan selama 10 tahun," kata Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara di Balikpapan, Rabu (20/5/2015).

Sebelumnya Menkominfo menandatangani kesepakatan dengan bersepakat dengan lembaga penyiaran publik Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk meluaskan jangkauan siaran di Kalimantan hingga mencapai perbatasan dengan Malaysia.

"Agar masyarakat yang tinggal di perbatasan juga mendapat informasi yang setara dengan rakyat yang tinggal di bagian lain di mana pun di Indonesia," kata Rudiantara.

Kesepakatan itu ditandatangani di Balikpapan dalam acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di lokasi proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda.

Kesepakatan tersebut juga didukung oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat, tiga provinsi yang memiliki perbatasan langsung dengan Malaysia. Selama ini masyarakat di perbatasan menerima siaran radio atau televisi dari Malaysia. Untuk mendengarkan atau melihat siaran televisi Indonesia harus menggunakan antena parabola.

Diharapkan RRI dan TVRI, seperti mottonya selama ini, benar-benar menjalin persatuan dan kesatuan. Dengan mendengarkan siaran RRI atau menonton TVRI diharapkan masyarakat yang tinggal di perbatasan selalu ingat bahwa mereka bagian tidak terpisahkan dari Republik Indonesia.

"Bahwa pembangunan kita saat ini justru juga difokuskan ke perbatasan. Cara pandangnya juga sekarang perbatasan itu beranda depan kita," papar Rudiantara.

Selain dengan RRI dan TVRI, Menkominfo juga bersepakat untuk membangun 120 menara telekomunikasi atau base transceiver system, juga untuk desa-desa di perbatasan di Kalimantan. Pembangunan menara-menara itu untuk menghadirkan layanan komunikasi seluler untuk masyarakat di perbatasan.

"Sementara ini kita sudah berhasil dengan proyek percontohan di Tiong Ohang," kata Menteri Kominfo. Tiong Ohang adalah ibukota Kecamatan Long Apari di kaki pegunungan Schwanner di hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu. Selama Oktober-November 2014 lampau, pemerintah membangun menara telekomunikasi di Tiong Ohang dan layanan komunikasi sudah bisa jalan pada awal Desember.

"Harus pemerintah yang membangun sebab secara ekonomi tidak menguntungkan bagi operator," jelas Rudiantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com