Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Targetkan Rehabilitasi 100.000 Pecandu Narkoba Tahun Ini

Kompas.com - 17/05/2015, 12:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menargetkan merehabilitasi 100 ribu pengguna narkoba tahun ini. BNN menganggap bahaya narkoba saat ini begitu mengancam masa depan masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda.

"Presiden sudah menyatakan bahaya darurat narkoba, makanya harus terus dilakukan upaya-upaya penyelesaiannya. Ini pertama kalinya ini kita mengusung kepada upaya rehabilitasi gerakan 100 ribu pengguna," ujar Kepala Sub Direktorat Lingkungan Kerja dan Masyarakat BNN, Dik Dik Kusnadi di Bundaran HI, Minggu (17/5/2015).

BNN pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melapor kepada BNN jika ada kerabat yang merupakan pecandu narkoba. Kusnadi meminta masyarakat untuk tidak takut melapor. Sebab, mereka yang melapor tidak akan diproses secara hukum, melainkan akan direhabilitasi hingga sembuh total.

"Kepada masyarakat, siapa pun jangan takut untuk melapor karena tidak dituntut pidana, karena itu dilindungi undang-undang. Tidak diproses hukum. Tapi jangan tunggu ditangkap, nanti bisa repot urusannya," ucap Kusnadi.

Kusnadi mengatakan, dalam proses rehabilitasi ada beberapa tahapan yang harus dilewati para pecandu jika ingin sembuh. Tahapan tersebut begitu tergantung pada seberapa besar kecanduan pengguna narkoba tersebut.

Kusnadi mengatakan, pengguna narkoba yang masih dalam tahap ringan, proses rehabilitasinya cukup dilakukan dengan konsultasi saja. Apabila masuk tahap sedang, maka si pengguna akan melakukan rawat jalan. Berbeda dengan pengguna yang sudah kecanduan berat, dia akan direhibilitasi total dan dengn penanganan khusus.

Informasi mengenai hal tersebut disampaikan BNN dalam sebuah aksi dalam car free day di Bundaran HI. BNN mengajak beberapa mahasiswa dari 75 universitas di Jakarta.

Sebuah spanduk sepanjang 10 meter dibentangkan di Bundaran HI. Isinya merupakan komitmen penolakan terhadap penyalahgunaan narkoba di kampus-kampus. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan pernyataan sikap anti narkoba dari masyarakat yang hadir di car free day.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com