Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Elbrus dan Kilimanjaro, Penyandang Disabilitas Ini Akan Daki Gunung Cartenz

Kompas.com - 14/05/2015, 08:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaki tunadaksa Sabar Gorky terus berupaya menyelesaikan rangkaian 'Seven Summit'. Usai menaklukan Puncak Elbrus (5.642 mdpl), Rusia dan Kilimanjanro (5.892 mdpl), Tanzania, atlet panjat tebing yang hanya memiliki satu kaki ini,  berencana menaklukkan Gunung Cartenz, Papua.

Sabar mengaku siap secara fisik dan mental demi pendakian tersebut. Kesiapan itu didapatkan melalui latihan terus menerus di berbagai medan pendakian. "Terakhir kali, saya melakukan pendakian monumental dengan memanjat ke puncak Monumen Nasional setinggi 433 kaki," ujar Sabar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (14/5/2015),

Sabar menjadi orang pertama yang memanjat sekaligus turun Monas. Ia melakukan aksinya tersebut hanya dalam 30 menit dengan rincian 20 menit memanjat dan 10 menit turun.

Adapun waktu keberangkatan ke Cartenz masih dirahasiakan. Namun, Sabar memperkirakan waktu agar dapat sampai puncak Cartenz pada tanggal 17 Agustus 2015, tepat di hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Sabar akan menancapkan bendera merah putih di puncak bersalju tersebut.

Marinir hingga mahasiswa

Pendakian gunung ketiganya kali ini terasa jauh lebih spesial. Sejumlah elemen akan ikut serta. Tercatat, anggota pasukan elite TNI Angkatan Laut dari korps Marinir, mahasiswa pecinta alam dan elemen masyarakat lainnya akan bersama-sama mendaki Cartenz.

Rabu (13/5/2015) kemarin, Sabar telah bertemu Komandan Korps Marinir (Dankomar) Brigjen TNI Buyung Lelana, Komandan Pasukan Marinir II Brigjen TNi RM. Trusono, Komandan Pangkalan Utama XI Merauke Brigjen TNI F. Saut Tambatua dan Asisten Operasi Komandan Korps Marinir Kolonel Hasanuddin.

Buyung mengapresiasi pendakian yang akan dilakukan Sabar.  "Ketika menjabat sebagai komandan pelatihan dulu, saya memang ingin anggota Marinir ini terlatih di dalam medan yang kondisinya ekstrem," ujar Buyung.

Buyung akan mulai menseleksi siapa anggota Marinir yang akan ikut serta dalam pendakian tersebut. Ia berharap pendakian tersebut dapat meningkatkan keahlian anggotanya pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com