Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Diminta Jadi Ketum untuk Hindari Perpecahan Internal

Kompas.com - 12/05/2015, 15:50 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menyatakan bahwa sejauh ini baru Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapat dukungan konkret dari mayoritas peserta Kongres IV untuk maju sebagai calon ketua umum. Menurut dia, SBY bersedia menjadi calon ketua umum karena ingin memenuhi besarnya aspirasi kader Demokrat.

"Baru melihat (dukungan untuk) Pak SBY karena besarnya aspirasi dari bawah," kata Pramono di arena Kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015).

Pramono mengatakan, SBY mendapatkan dukungan dari mayoritas peserta Kongres IV karena dianggap sukses mengoptimalkan perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014. Selain itu, figur SBY juga masih dibutuhkan untuk menjaga soliditas dan menghindari terjadinya perpecahan di internal seperti yang terjadi di PPP dan Partai Golkar.

"Mungkin yang ditakutkan adanya dualisme dari dua partai yang sudah menggelar kongres (PPP dan Golkar). Ini yang ditakutkan kader di bawah," ujarnya.

Ia berharap semua kader Demokrat mendukung kesuksesan Kongres IV dan tidak ada campur tangan pihak luar yang ingin memecah belah Demokrat.

"Sekadar informasi, saya tidak ingin menuduh. Setiap partai punya tata cara, ideologi, dan garis partai masing-masing, jangan campuri urusan rumah tangga orang lain," ujarnya.

Kongres IV Partai Demokrat akan dibuka pada Selasa malam di Hotel Shangri-La, Surabaya. Acara pembukaan rencananya akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pimpinan partai politik dari Koalisi Merah Putih serta Koalisi Indonesia Hebat.

Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menuturkan, pendaftaran calon ketua umum akan ditutup pada pukul 12.00 WIB siang ini. Ia menyebut, semua Ketua DPC dan DPD Partai Demokrat telah memberikan dukungan tertulis kepada SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com