"Dalam satu pertemuan kami, ARB (Aburizal) pernah mengatakan bahwa tidak menutup adanya peluang Golkar ke dalam pemerintahan," ujar Misbakhun saat ditemui seusai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/5/2015).
Tak hanya itu, Misbakhun juga menyebut mengenai tidak menutup kemungkinan kader Golkar untuk menjadi pembantu Presiden di kabinet.
Meski demikian, Misbakhun mengatakan masih terlalu awal untuk menyimpulkan partainya menjadi partai pendukung pemerintah.
"Tetapi tidak bisa itu kita simpulkan sekarang. Itu butuh pembicaraan politik, serta pembahasan lebih lanjut," kata Misbakhun.
Dia mengatakan, adalah hak semua partai untuk mendapat jatah kursi lebih di pemerintahan. Tetapi hal tersebut juga perlu dikaji dengan masuk akal.
Misalnya, Presiden tidak dapat sekadar memperhitungkan nilai politik, tetapi juga mengakomodasi kalangan profesional dan akademisi yang sesuai dengan tugas di dalam kabinet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.