Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakernas PAN dan Momentum Bersatunya KMP-KIH

Kompas.com - 07/05/2015, 06:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan Rapat Kerja Nasional I Partai Amanat Nasional, Rabu (6/5/2015) malam, menjadi momentum bersatunya dua kekuatan politik, Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Perwakilan seluruh parpol baik di KIH dan KMP, melebur menjadi satu dalam acara yang juga dihadiri oleh Joko Widodo itu.

Dari Koalisi Merah Putih, hadir Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Anies Matta, dan Ketua Umum PPP Djan Faridz.

Dari Koalisi Indonesia Hebat, hadir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso. Hanya Nasdem yang diwakili oleh sekjennya, Patrice Rio Capella. Demokrat sebagai partai penyeimbang juga tak mau ketinggalan mengutus ketua hariannya, Syarif Hasan.

Kecuali Megawati yang duduk di barisan bangku depan panggung bersama Jokowi dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, semua elite parpol lainnya tampak duduk membaur. Mereka duduk di deretan bangku sebelah kanan panggung dan tidak terpisah antara KMP dan KIH. Keakraban antara mereka kerap kali terlihat di sela-sela acara yang berlangsung meriah.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku bangga hajatannya menjadi ajang persatuan KMP dan KIH. Dia berharap ini menjadi momentum bagi kedu kekuatan untuk bersatu membangun bangsa.

"Kami bangga acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo dan seluruh ketum-ketum parpol, pimpinan lembaga, para menteri, suatu kebahagiaan luar biasa bagi kami," kata Zulkifli.

Zulkifli mengatakan, dalam politik, ada saatnya bersaing keras, namun ada saatnya pula untuk bekerja sama. Perbedaan tidak boleh menjadi halangan untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Jokowi dan Prabowo

Presiden Jokowi, sebelum naik ke atas panggung untuk menyampaikan pidato, sempat memberikan salam hormat kepada rivalnya pada pilpres 2014 lalu, Prabowo. Jokowi juga menyalami seluruh ketua umum parpol yang hadir.

"Kenapa tadi saya menghampiri Bapak Prabowo? Kenapa tadi saya hampiri Bapak Aburizal Bakrie? Kenapa saya tadi hampiri Bapak Anis Matta?" ujar Jokowi memulai pidatonya.

"Karena pada malam hari ini, saya berbahagia karena yang namanya KMP dan KIH, semuanya hadir bersama di dalam Rakernas PAN dan pelantikan pengurus PAN 2015-2020. Ini yang namanya kebersamaan, ini yang namanya kerukunan, persatuan," kata Jokowi.

Suasana kian mencair ketika Jokowi bercerita soal kelakarnya bersama Prabowo saat pertemuan di Istana Bogor beberapa waktu lalu.

"Saya pernah bisik ke Pak Prabowo, waktu bertemu di Istana Bogor, 'Pak Prabowo nanti 2019 maju lagi ndak?'" cerita Jokowi.

Ratusan kader PAN pun tertawa saat Jokowi menyinggung hal itu. Prabowo juga berkali-kali tertawa dan bertepuk tangan. Demikian pula dengan elite parpol lainnya. Jokowi pun melanjutkan ceritanya.

Saat ia menanyakan hal itu, ujar Jokowi, Prabowo hanya menjawabnya dengan candaan. "Pak Prabowo jawabnya, 'Ya nanti kalau saya maju lagi, berarti kita tarung lagi Pak Jokowi,'" kata dia, menirukan pernyataan Prabowo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com