Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Intimidasi Jurnalis, Ini Penjelasan Kepala Biro Pers Istana

Kompas.com - 06/05/2015, 00:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Albiner Sitompul angkat bicara soal tuduhan bahwa dirinya mengintimidasi jurnalis saat kegiatan Presiden Joko Widodo di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Albiner mengakui dirinya membatasi pertanyaan wartawan. Tetapi, dia menampik melakukan kontak fisik dengan jurnalis yang ada. "Terlebih dulu saya meminta maaf atas terjadinya kesalahpahaman dengan jurnalis media nasional, Suara.com atas nama Wita Ayodya Putri. Kejadian tersebut tidak demikian," ujar Albiner dalam pernyataan pers yang diterima, Selasa (5/5/2015) malam.

Dia menceritakan, sebelum wawancara doorstop dengan Presiden Jokowi, dirinya sudah menginformasikan kepada para wartawan yang meliput untuk menanyakan hal-hal terkait acara.

Ketika itu, Presiden Jokowi sedang melakukan kegiatan Peluncuran Listrik Nasional 35 Ribu Mega Watt di Pantai Gowa Cemara, Desa Gadung Sari. Albiner meminta agar pertanyaan yang dilontarkan hanya terkait dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Peluncuran Program Listrik 35.000 MW.

Albiner pun melaporkan kepada Presiden perihal wawancara itu. Jokowi lalu menghampiri para wartawan yang sudah bersiap. Setelah itu, Albiner mengaku mengambil posisi di barisan rombongan para menteri Kabinet Kerja.

Setelah wawancara berjalan sekitar lima menit, Albiner bergeser ke posisi samping kiri depan Presiden untuk mengisyaratkan bahwa waktu wawancara telah selesai. Saat itu, lanjut Albiner, seorang jurnalis hendak bertanya kepada Jokowi. Dia langsung menghentikan aksi itu.

"Mau nanya apa?" tanya Albiner.

Wartawati yang kemudian diketahui jurnalis suara.com bernama Wita Ayodya Putri itu menjawab bahwa dia ingin bertanya soal buruh. "Saya ingatkan, pertanyaan diharapkan sesuai dengan konteks kegiatan, sesuai dengan himbauan yang saya sampaikan di awal sebelum doorstop. Saya sama sekali tidak menjewer, apalagi memegang pinggang jurnalis tersebut. Karena di samping tidak layak, juga tidak pantas," kata Albiner.

Mantan calon Bupati Tapanuli Tengah itu menyatakan sangat menghormati profesi jurnalis dan tidak berusaha menghambat kerja jurnalis. Albiner pun mengklaim dirinya sudah membantu wartawan dengan menyampaikan keinginan wawancara setelah acara kepada Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com