Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Tak Ingin SBY seperti Pak Harto

Kompas.com - 22/04/2015, 19:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menyampaikan kekhawatirannya jika Susilo Bambang Yudhoyono kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum, apalagi jika pencalonan itu terkait dorongan segelintir elite yang ingin mendulang keuntungan pribadi.

Menurut Marzuki, SBY lebih baik menjadi negarawan, tokoh pemersatu, dan pembimbing Partai Demokrat. Marzuki menuturkan, dia telah mencium adanya gerak-gerik segelintir elite Demokrat yang terus mendorong SBY maju sebagai ketua umum. Bahkan, menurut Marzuki, kondisinya dapat lebih memprihatinkan karena ada skenario pemilihan secara aklamasi sebelum kongres berlangsung.

"Kita prihatin, seperti Pak Harto, lingkarannya mendesak terus maju, sedangkan Pak Harto sudah capek. Akhirnya, begitu ada persoalan semuanya pergi, tinggal Pak Harto sendiri, kan kasihan. Jangan terjadi dengan Pak SBY," kata Marzuki, di Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2015).

Mantan Ketua DPR RI itu menuturkan, SBY sempat menyatakan hanya akan mengantar sampai Kongres III setelah dihelatnya Kongres II Partai Demokrat, di Bali, pada 2010 silam. Kini, Marzuki berharap SBY dapat menepati ucapannya tersebut.

"Di Bali, beliau mengatakan hanya akan mengantarkan Kongres III ini. Itu kalimat terakhir yang saya dengar, sampai sekarang saya memegang kata terakhir itu," ujarnya.

Secara pribadi, Marzuki belum memutuskan apakah akan maju sebagai calon ketua umum pada Kongres III Demokrat. Jika dukungan untuknya memenuhi syarat yang ditentukan, Marzuki merasa wajib menerimanya sebagai bagian dari tugas membesarkan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com