Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti, Perempuan Paling Berpengaruh di Media

Kompas.com - 21/04/2015, 21:22 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tercatat sebagai perempuan paling berpengaruh di media. Susi paling banyak memberikan pernyataan kepada media.

"Dalam setahun, jumlah pernyataan Susi mencapai 29.463 dan dikutip oleh 258 media," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/4/2015).

Setelah Susi, nama lain yang tercatat banyak memberikan pernyataan kepada media adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Di luar kementerian dan politikus, terdapat nama pengamat LIPI, Siti Zuhro.

Menurut Rustika, 100 nama perempuan paling berpengaruh di media didominasi profesi pejabat dan artis, disusul oleh politikus. Namun, karena tahun ini merupakan tahun politik, perempuan terpopuler dan berpengaruh merupakan sosok pembuat wacana kebijakan publik atau politik.

Obyek pemberitaan

Rustika menyoroti obyek pemberitaan. Dari 224.576 berita yang menyebutkan kata wanita atau perempuan, isu kecantikan masih mendominasi sebanyak 10,3 persen, disusul isu kekerasan 10,1 persen, serta seks sebanyak 5 persen.

"Dilihat dari sisi isu, perempuan masih diposisikan sebagai obyek pemberitaan daripada subyek pemberitaan. Isu pemberdayaan, konferensi, dan perdamaian masih sangat kecil," ujar dia.

Menurut dia, aspek fashion dan violence atas perempuan masih menjadi sisi yang menarik bagi pemberitaan media. Tubuh perempuan—berdasar framing media—terimpit antara masifnya industri kecantikan di satu sisi serta obyek kekerasan fisik di sisi lainnya.

Selain itu, wacana media lebih dikuasai figur laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian Indonesia Indicator (I2), dalam setahun terakhir figur perempuan hanya disebut dan diberi ruang untuk berwacana sekitar 4 hingga 5 persen.

"Dari sebanyak 3.868.480 berita yang dimuat 343 media online di Indonesia sepanjang 21 April 2014 hingga 17 April 2015, figur perempuan hanya disebut sebanyak 4 persen. Atau, rata-rata 1 perempuan berbanding 20 laki-laki di media dalam setahun," ungkapnya.

Padahal, kata Rustika, jumlah penduduk perempuan tidak jauh berbeda dibandingkan jumlah laki-laki. Pada 2014, kata dia, jumlah penduduk perempuan mencapai 118.010.413 jiwa dan laki-laki mencapai 119.630.913 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com