Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Loyalis Agung Laksono Juga Dicopot dari Sejumlah Badan di DPR

Kompas.com - 20/04/2015, 18:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 10 orang anggota Fraksi Golkar juga dicopot dari jabatannya di alat kelengkapan Dewan (AKD). Kesepuluh orang yang dicopot tersebut selama ini diketahui berada di kubu Agung Laksono. Pencopotan ini bagian dari rotasi yang dilakukan pengurus Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie dan disetujui oleh Ketua DPR Setya Novanto melalui surat keputusan yang dikeluarkan pada 16 April 2015. 

Berikut 10 orang tersebut:
- Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI:
1. Meutya Viada Hafid digantikan oleh Betti Shadiq Pasadigoe. 
2. Fayakhun Andriadi digantikan oleh Hasnuryadi Sulaiman. 
3. Andi Achmad Dara digantikan oleh Muhammad Nur Purnamasidi. 
4. Gde Sumarjaya Linggih digantikan oleh Tantowi Yahya. 
5. Dave Akbarsyah Laksono digantikan oleh Elion Numberi.

- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI:
1. Dadang Muchtar menggantikan Lili Asdjudiredja. 

- Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI:
1. Andika Hazrumy menggantikan Aditya Anugrah Moha.

- Badan Anggaran (Banggar) DPR RI:
1. H Firmandez menggantikan Fayakhun Andriadi. 
2. Agung Widyantoro menggantikan A Mujib Rohmat. 
3. Mohammad Suryo Alam AK menggantikan Bowo Sidik Pangarso. 

Sebelumnya, Ketua DPR juga menerbitkan SK untuk merotasi F-Golkar dari Komisi I sampai dengan Komisi XI. Anggota Fraksi Golkar yang dirotasi berjumlah 33 orang yang mayoritas pendukung Agung Laksono. Loyalis Agung kebanyakan ditempatkan di Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial serta Komisi IX yang membidangi ketenagaakerjaan. (Baca: Ini 33 Anggota Fraksi Golkar yang Dirotasi oleh Kubu Aburizal Bakrie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com