"Ah, enggak ada. Kalau bom di mana-mana. Itu kan belum tahu bom juga. Teman-teman polisi masih melakukan investigasi. Kita lihatlah," ujar Luhut, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Menurut dia, hingga kini persiapan pelaksanaan KAA berjalan dengan baik. Persiapan juga hampir selesai. "Soal hujan paling," kata Luhut.
Pada Rabu (8/4/2015) lalu, terjadi ledakan di RT 16 RW 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Empat orang yang terluka dalam peristiwa itu diketahui masih berstatus warga sekitar. Namun, hasil pemeriksaan polisi, alamat KTP keempat korban bukan di wilayah Tanah Abang. Keempat korban itu atas nama Rukam (56) alias Suro, warga Ciledug; Asep (67) yang merupakan warga Kebon Kacang; Amir (30) alias Bogel, warga Kebon Kacang; dan Feri (31) asal Indramayu.
Keempat korban menjalani perawatan intensif di RS Polri Bhayangkara Kramatjati, Jakarta Timur. Polri memastikan ledakan tersebut bukan berasal dari bom.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto menyebut ledakan itu berasal dari petasan berukuran besar.
"Masyarakat bilang bom karena meledak. Tapi, secara ilmiah, itu bukan bom karena enggak ada detonator, tidak ada switch on off, sumbu, atau baterai. Jadi kami anggap petasan banting besarlah," ujar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.