Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jelaskan ke DPR, Pembatalan Budi Gunawan karena Timbulkan Perdebatan

Kompas.com - 06/04/2015, 15:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan isi pembicaraannya dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan pimpinan fraksi di Kompleks Parlemen, Senin (6/4/2015) siang. Salah satu topik yang dibahas terkait dengan dibatalkannya Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

Jokowi pun menjelaskan kepada DPR alasannya membatalkan pelantikan Budi Gunawan. Dia menuturkan, pada bulan Februari sudah mengirimkan surat kepada pimpinan DPR. Di dalam surat itu, dia pun menjelaskan alasan memilih calon Kapolri baru yakni Komjen Badrodin Haiti.

"Saya menjelaskan tadi mengenai alasan tidak dilantiknya Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, yaitu mengingat bahwa pencalonan Komjen BG sebagai kapolri menimbulkan perdebatan di masyarakat. Dan dalam rangka menciptakan tatanan di masyarakat serta kepolisian RI, kami ajukan Kapolri yang baru," kata Jokowi dalam jumpa pers bersama Ketua DPR Setya Novanto usai pertemuan.

Jokowi lalu menuturkan bahwa dirinya menjelaskan alasan sosiologis dan juga alasan yuridis mengenai pembatalan tersebut. Memang tak terlalu panjang penjelasan Jokowi soal pembatalan Komjen Budi Gunawan ini.

Setelah itu, Jokowi menyinggung soal tingkat penyerapan anggaran yang kini sudah cukup baik. Dia menyebut, penyerapan anggaran dari mulai 1 Januari-31 Maret 2015 mencapai 18,5 persen. Jumlah itu lebih baik dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya yakni 15,5 persen. Namun, Presiden menginginkan agar penyerapan bisa terus meningkat.

Jokowi menilai pertemuannya dengan jajaran pimpinan DPR adalah praktek yang bagus dalam kehidupan ketatanegaraan. Dia pun berharap agar pertemuan siang ini bisa memperkuat sinergi antar lembaga.

Di dalam pertemuan ini, Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com