Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Badrodin Haiti Dipertaruhkan Hari Ini dalam Pertemuan Presiden dengan DPR

Kompas.com - 06/04/2015, 06:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah polemik berlarut-larut soal calon Kapolri, Presiden Joko Widodo akhirnya akan menemui langsung pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senin (6/4/2015) ini. Pertemuan yang tak biasa antara Presiden dengan DPR itu akan membahas tindak lanjut dari pencalonan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri.

Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menuturkan saat ini parlemen memandang Presiden melecehkan parlemen karena tidak menindaklanjuti lolosnya Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Presiden justru menggantinya dengan calon lain yakni Komjen Badrodin Haiti. Namun, dengan kesediaan Jokowi bertemu dengan pimpinan DPR dan pimpinan fraksi, Trimedya berharap hubungan DPR dengan pemerintah membaik.

"Pak Jokowi harus ingat bahwa beliau menjadi Presiden RI, bukan Wali Kota Solo atau Gubernur DKI. Komunikasi legislatif dan eksekutif itu harus dilakukan," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon sudah jauh-jauh hari menyatakan bahwa surat Presiden Jokowi ke DPR tanggal 18 Februari lalu sangat tidak jelas. Fadli menuntut Presiden menjelaskan rinci alasan akhirnya membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan yang sudah diloloskan DPR.

"Butuh elaborasi panjang karena memang butuh dukungan keputusan DPR nanti. Jangan sampai terulang ini kita setujui, ada masalah nanti ganti yang baru," kata dia.

Dengan alasan itu pula, DPR kemudian belum menindaklanjuti pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Semenjak Jenderal Sutarman diberhentikan Presiden secara hormat pada 16 Januari lalu, praktis Polri berjalan tanpa memiliki kepala.

Harus segera

Berjalan tanpa adanya seorang kepala jelas mengganggu kerja kepolisian. Hal ini pun diakui oleh Badrodin yang mendapat amanat untuk menjalankan tugas dan wewenang sebagai Kapolri sampai adanya Kapolri definitif. Badrodin mengingatkan bahwa ada hal-hal yang tak bisa dilakukannya sebagai Wakapolri dalam memimpin institusi Polri. Sehingga, seorang Kapolri definitif harus segera ditetapkan.

"Ya, perlulah, sangat perlu (Kapolri definitif)," ujar Badrodin di Jakarta, Senin (30/3/2015).

Menurut dia, Kapolri akan memastikan semua program kepolisian berjalan pasti. Selain itu, penunjukan kapolri definitif akan membuat kerja kepolisian efektif. "Tidak ragu-ragu, yang terkait dengan masalah pembinaan personel, masalah kerja sama, itu harus ditingkatkan," kata Badrodin.

Hal yang sama juga diinginkan oleh Presiden Jokowi. Bahkan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan Presiden sangat bersemangat menemui pimpinan DPR pada Senin pagi. Pasalnya, Presiden menaruh harapan agar DPR bisa "melunak" sehingga proses pencalonan Badrodin bisa segera diproses di parlemen.

"Iya, agar kita segera mempunyai Kapolri definitif," ungkap Jokowi seperti diungkapkan Pratikno lagi.

Akankah penantian institusi Polri selama hampir tiga bulan akan sosok seorang jenderal yang memimpin korps Bhayangkara akan segera terealisasi? Jawabannya menunggu hasil pertemuan Jokowi dan pimpinan DPR pada pukul 10.00. Nasib Komjen Badrodin Haiti pun dipertaruhkan....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com