Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Indonesia Dukung Pembebasan Anwar Ibrahim lewat Petisi Online

Kompas.com - 04/04/2015, 17:19 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aktivis dari beberapa lembaga swadaya masyarakat mendukung gerakan "March2Freedom", bagi pembebasan pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, yang saat ini menjadi tahanan politik.

Salah satu bentuk dukungan itu adalah petisi secara online. "Kami telah berdiskusi untuk menggalang solidaritas berbagai warga di dunia untuk memperjuangkan keluarga Anwar. Kami mulai dengan petisi online yang sudah didraf dengan tim. Siapa pun dapat mendukung pembebasan Anwar dan yang lainnya," ujar mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Said, di Jakarta, Sabtu (4/4/2015).

Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Ginting mengatakan, isu kebebasan berpendapat dan demokrasi adalah isu yang harus berlaku secara umum dan diperjuangkan bersama-sama. Menurut dia, masalah kebebasan berpendapat adalah suatu isu universal yang bisa saja terjadi di Indonesia.

Salah satu aktivis yang juga sebagai kuasa hukum Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Saor Siagian, mengatakan, kedatangan dua putri Anwar Ibrahim ke Indonesia, berada di saat yang tepat. Pasalnya, menurut Saor, pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat dan kriminalisasi nyatanya baru saja terjadi di Indonesia.

"Meski telah melewati reformasi pada 1998, saat ini Indonesia kembali dalam keadaan terancam. Siapa pun dapat dengan mudah dipolisikan. Pimpinan KPK, bahkan terhadap pers," kata Saor.

Putri pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, Nurul Izzah dan Nurul Iman, bertemu dengan sejumlah aktivis dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Jakarta. Kedatangan keduanya bertujuan menggalang dukungan terciptanya kemajuan demokrasi di Malaysia, termasuk pembebasan Anwar Ibrahim yang saat ini menjadi tahanan politik di Malaysia.

Para aktivis mengajak siapa pun yang ingin mendukung pembebasan bagi Anwar dan tahanan politik dari pihak oposisi, serta terciptanya reformasi demokrasi di Malaysia, untuk bergabung dalam gerakan "March2Freedom". Dukungan itu juga bisa ditunjukkan dengan mengisi petisi secara online di alamat www.change.org/bebaskanmereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com