Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Agung Laksono Merasa Dihambat di DPR

Kompas.com - 01/04/2015, 14:54 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono, Fayakhun Andriadi, merasa dihambat bekerja oleh pimpinan DPR. Pasalnya, sampai saat ini pimpinan DPR belum menggelar rapat paripurna untuk menyampaikan kepengurusan Fraksi Golkar yang sah.

"Menurut saya ini sebenernya bisa cepat, bisa lama, tergantung pimpinan (DPR)," kata Fayakhun, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Fayakhun menuturkan, kepengurusan fraksi hanya perlu dibacakan dalam rapat paripurna. Ia merasa heran ketika pimpinan DPR mengambil prosedur lain dengan membahas perselisihan kepengurusan Golkar dalam Bamus DPR.

"Ini kan hanya proses administrasi saja, bisa selesai dalam satu atau dua hari. Tapi sampai hari ini kok nggak selesai juga," ujarnya. (baca: Kubu Agung Laksono Duduki Ruang Fraksi Partai Golkar di DPR)

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuturkan bahwa pimpinan DPR tidak memiliki maksud untuk menunda-nunda penetapan kepengurusan Fraksi Golkar di DPR. Prosedur penetapan kepengurusan terpaksa harus melalui mekanisme rapim dan bamus karena masih ada sengketa kepengurusan Golkar.

"Ini menjadi pertimbangan surat tertentu, kita pikirkan untuk menunggu persoalan ini selesai," ungkap Fadli.

Kubu Agung Laksono sebelumnya menyurati pimpinan DPR untuk mengganti Ketua F-PG dari Ade Komarudin menjadi Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris F-PG dari Bambang Soesatyo menjadi Fayakhun.

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara meminta pengurus DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta dan Munas Bali melakukan mediasi. Hal ini terkait gugatan kubu Munas Bali terhadap kubu Munas Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com