Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRD: Kami Muncul Saat Publik Kecewa dengan Pemerintah

Kompas.com - 24/03/2015, 19:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Pimpinan Pusat (KPP) Partai Rakyat Demokratik (PRD), Selasa (24/3/2015), menggelar Kongres VIII PRD di Hotel Acacia, Jakarta Pusat. Ketua Umum PRD Agus Jabo Priyono mengatakan, kongres tersebut sengaja digelar di tengah suasana politik yang sedang tidak stabil guna memberikan alternatif bagi publik.

"Kalau situasinya normal-normal saja, kami tidak akan keluar. Akan tetapi, yang terjadi saat ini, sebagian besar publik telah merasa kecewa dengan pemerintah. Rakyat ingin ada kekuatan alternatif," ujar Agus saat ditemui di pembukaan Kongres VIII PRD.

Agus mengatakan, publik sebenarnya menanti-nanti harapan besar yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam masa kampanye. Menurut dia, saat ini publik tengah menagih janji Jokowi yang dituangkan dalam program Nawa Cita dan revolusi mental.

Namun, kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Jokowi-JK, menurut Agus, malah cenderung terkesan tidak berpihak kepada rakyat. Salah satunya, menurut Agus, publik merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak, serta dampak tingginya harga beberapa bahan pokok.

"Berdasarkan survei, hanya 20 persen publik yang berafiliasi politik dengan pemerintah. Tandanya, masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah," kata Agus.

Agus mengatakan, PRD yang pernah mencuat pada pemilu 1999 saat ini kembali muncul dalam dunia politik di Indonesia. Ia berharap agar gagasan dan ideologi politik yang dimunculkan oleh PRD dapat diterima oleh masyarakat sebagai salah satu kekuatan alternatif.

Kongres VIII PRD tersebut berlangsung selama tiga hari, hingga 26 Maret 2015. Selain dihadiri para kader dan simpatisan, kongres PRD tersebut rencananya juga akan dihadiri oleh sejumlah pimpinan partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com