Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Pendiri Golkar, Agung Janji Akomodasi Trikarya Golkar

Kompas.com - 18/03/2015, 18:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, sowan ke kediaman pendiri Golkar, Suhardiman, di Jalan Kramat Batu Nomor 1, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (18/3/2015) sore. Agung melaporkan perkembangan soal kekisruhan kepengurusan partai yang kian pasti.

"Beliau kan pendiri partai, saya melaporkan perkembangan penyelesaian perselisihan internal partai yang sudah banyak kemajuan," ujar Agung seusai pertemuan, Rabu sore.

Salah satu poin yang dilaporkan Agung adalah hasil sidang hakim Mahkamah Partai Golkar beberapa waktu lalu, yang memuluskan kepengurusan partai versi Agung Laksono sebagai kepengurusan partai yang diakui oleh pemerintah.

"Mahkamah partai sudah menyelesaikan tugas dengan baik, dan putusan mahkamah diadopsi pemerintah, yaitu Munas Ancol dinyatakan sah," ujar Agung.

Agung juga menjanjikan dua hal ke Suhardiman. Pertama, kepengurusan Golkar kubu Agung akan mengakomodasi unsur-unsur penyokong partai, yakni Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Kesatuan Organisasi Gotong Royong (Kosgoro) dan MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong).

"Trikarya ini penting untuk memberi nuansa kebangsaan Partai Golkar," lanjut Agung.

Terakhir, Agung juga menyampaikan kepada Suhardiman terkait posisi kepengurusannya terhadap pemerintah Jokowi, yakni sebagai pendukung yang kritis, tetapi konstruktif. Agung mengatakan, Suhardiman menyambut baik rencana tersebut.

Suhardiman, kata Agung, mendukung kepengurusan Golkar di tangan Agung. Pertemuan tersebut berlangsung 30 menit dan dilakukan secara tertutup di ruangan tengah kediaman Suhardiman. Agung sendiri membawa serta Ketua DPP Golkar Leo Nababan dan Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com