Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wapres Jusuf Kalla, Ratusan WNI Datang ke KBRI di Tokyo

Kompas.com - 16/03/2015, 08:38 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com –  Ratusan warga negara Indonesia baik pelajar dan mahasiswa maupun tenaga kerja di Jepang, Minggu (15/3/2015) bertemu dan berdialog dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Kedutaan Besar RI di Jepang. Pertemuan tersebut berlangsung di lobi KBRI Tokyo.

Dalam pertemuan tersebut, Wapres hadir bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Frangky Sibarani.

Duta Besar Indonesia Yusron Ihza Mahendra menyambut kehadiran Wapres di Jepang, sekaligus menyatakan bahagia, karena pekan depan Presiden Joko Widodo juga akan datang berkunjung ke Jepang.

“Jadi saya tidak perlu bicara banyak. Lebih lengkap tunggu aja Pak Jokowi,” ujar Wapres disambut tertawa hadirin.

Sebelum acara dimulai, Wapres sempat menyalami dan foto bersama dengan warga Indonesia yang hadir di KBRI Jepang. Setelah dibuka oleh Dubes, Wapres diminta membagikan pengalaman kepada warga Indonesia yang hadir.

Pada awal sambutan Jusuf Kalla malah banyak menyampaikan pengalamannya menjadi pemimpin di Indonesia yang diselingi dengan berbagai kalimat-kalimat yang menghadir tertawa para hadirin.

“Saya Wakil Presiden dengan dua presiden berbeda. Agak jarang juga di dunia ini,” papar Wapres yang pada acara tersebut mempersilakan hadirin bertanya kemudian dijawab wapres.

Sebelum bertemu masyarakat Indonesia, Wapres mengujungi Terminal Gas Alam Cair (LNG) Sodegaura milik Tokyo Gas di Provinsi Chiba. Wapres sempat berkeliling kawasan terminal tersebut dan menyaksikan tangki-tangki gas alam cair yang dikelola Tokyo Gas selama lebih dari 40 tahun.

Kehadiran Wapres di terminal gas alam cair Jepang tersebut untuk mendorong Tokyo Gas membantu Indonesia dalam regasifikasi di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com