Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana dari Pemerintah Kurang, Anggota DPR Hanura Sumbang Partai Rp 10 Juta Per Bulan

Kompas.com - 10/03/2015, 14:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura Rufinus Hotmaulana mengakui bahwa dana yang didapat partainya dari pemerintah selama ini, yakni Rp 108 per suara, masih sangat kurang. Untuk menyiasati kekurangan dana tersebut, dia bersama anggota DPR dari Hanura menyumbang ke kas partai.

"Coba dilihat kebutuhan partai sampai di tingkat anak ranting, bagaimana mobilisasi massa. Kita danai sendiri. Dari kas pribadi anggota Dewan, gaji pokok Rp 16 juta, Rp 10 juta masuk partai otomatis," kata Rufinus saat dihubungi, Selasa (10/3/2015).

Hal tersebut dikatakan Rufinus menanggapi wacana yang dilontarkan Menter Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang akan meningkatkan dana parpol. Rufinus setuju dengan rencana penambahan dana itu. Namun, dia mempertanyakan besaran dana yang mencapai Rp 1 triliun setiap tahun.

"Persoalan tak semudah itu, kriteria apa sehingga partai dapat dana sebesar itu? Apakah karena dia dapat kursi di DPR atau DPRD? Harus diklarifikasi dulu tolok ukur pemberian dana sebesar itu," ucapnya.

Rufinus sepakat bahwa pemberian dana tambahan bisa menekan potensi korupsi. Dengan adanya dana tambahan, kata dia, politisi yang ada di parpol tidak lagi perlu mencari dana tambahan yang bisa menjadi sumber korupsi. Namun, perlu ada sanksi tegas agar dana tambahan yang besar itu justru tidak disalagunakan.

"Ini enggak mudah karena akan ubah UU Parpol. Sanksinya juga seperti apa bila masih ada pelanggaran," ujar Rufinus.

Sebelumnya, Mendagri menyampaikan wacana pemberian dana sebesar Rp 1 triliun per tahun untuk partai-partai politik sesuai dengan perolehan suara partai saat pemilihan umum. Namun, ia menegaskan bahwa rencana pembiayaan parpol ini masih sebatas wacana. "Baru wacana kok, dibagi oleh semua partai," kata Tjahjo, Selasa (10/3/2015), di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com